Visualmotif merupakan salah satu bentuk kerajinan yang dihasilkan perempuan kabupaten manggarai timur adalah kain tenun, Kain tenun kabupaten manggarai timur merupakan kerajinan tenun berupa sehelai kain yang penuh hiasan dekoratif yang indah, dengan desain menarik, komposisi harmonis, dan Mengutipdari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tekstil merupakan salah satu bahan yang terbuat dari serat dan kemudian diolah menjadi benang. Tekstil bisa dirajut atau ditenun untuk menjadi kain, yang menjadi bahan utama pembuatan pakaian. Namun, ternyata tekstil bisa diolah menjadi kerajinan yang bernilai seni. Kerajinantekstil adalah produk yang memanfaatkan bahan baku tekstil yang tersedia dan dikerjakan secara manual dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantu sederhana dalam jumlah yang terbatas (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 87). sehingga dihasilkan corak batik yang beraneka ragam. Berdasarkan wilayah penyebaran motif pada kain KerajinanTangan Khas Lombok yang Wajib Dibeli Saat Kerajinan Tangan Khas Lombok yang Wajib Dibeli Saat Liburan ke Lombok Kerajinan Tenun Songket Lombok Terdapat sebuah desa bernama Desa Sukarare terletak sekitar 20 Km dari kota Mataram yang sering sekali dikunjungi oleh para wisatawan Keunikan Rumah Adat Dusun Sade Lombok . Kerajinanyang dihasilkan perempuan di Lombok adalah - 21294348 regitacinta1801 regitacinta1801 27.01.2019 IPS Sekolah Menengah Pertama terjawab Kerajinan yang dihasilkan perempuan di Lombok adalah 1 Lihat jawaban Iklan qqIlNw. Rismawulandari0 Rismawulandari0 Gerabah, kain tenun songket lombok, berugak / bungalows Iklan Iklan Web server is down Error code 521 2023-06-15 103705 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d7a2cf93a650a4b • Your IP • Performance & security by Cloudflare Lombok Barat, IDN Times - Lombok adalah pulau yang terkenal dengan keindahan alamnya yang eksotis di Nusa Tenggara Barat NTB. Pulau ini bak permata bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Hampir setiap sudut Pulau Lombok memiliki keindahan alam yang begitu memesona, sehingga anda bisa mengunjunginya dengan menyewa mobil di Lombok. Namun tentu saja dong, berkunjung ke pulau ini tidak akan lengkap tanpa membeli oleh-oleh alias suvenir khas Lombok kan. Sebenarnya ada banyak pilihan yang bisa kamu beli untuk orang tersayang di rumah, salah satunya adalah oleh-oleh buatan tangan. Berikut adalah kerajinan khas Lombok it out! 1. Kain tenun songketJogja terkenal dengan batik kayunya yang unik, Lombok terkenal dengan kain tenunnya yang juga ciamik. Lombok merupakan salah satu jenis kerajinan tangan yang dilestarikan oleh masyarakat Lombok secara turun temurun. Perempuan sering dilatih pada usia dini dan warga telah menenun kain sejak dahulu kala. Kain khas Lombok adalah tenun songket. Ini adalah kain tenunan tangan, sehingga memiliki nilai tersendiri. Tenun buatan tangan atau tradisional terdiri dari benang yang dirangkai dalam dua arah, memanjang dan melintang. Songket sendiri berarti mengangkat. Dinamakan demikian karena cara menenun dilakukan dengan mengangkat sebagian kain lusi sehingga membentuk lubang. Rongga-rongga ini kemudian akan dijalin dengan benang khusus beberapa kali sesuai pola yang akan dibentuk. Corak yang ditampilkan pada tenun songket ini merupakan corak khas yang berasal dari Pulau Lombok. Biasanya, kain songket yang sudah jadi memiliki pola timbul dan dalam pada permukaan kainnya. Jika dilihat, sangat indah dan elegan. Proses pembuatan kain songket juga memakan waktu yang lama karena polanya yang cukup Kain tenun rangrangSelain songket, kain tenun khas Lombok lainnya adalah tenun baris. Sama seperti kain tenun songket, kain tenun massal menggunakan metode tenun tradisional untuk membuatnya. Sementara kain tenun songket memiliki pola yang beragam, kain tenun baris memiliki pola zigzag dan bergelombang. Pola ini juga diterapkan dari Pulau Nusa Penida Bali. Namun pola kain ini telah berasimilasi sehingga menjadi pola khas Lombok. Arti kata rangrang adalah hole atau lubang. Dinamakan demikian karena ada banyak lubang yang terlihat dengan setiap warna yang ditemui dalam pola kain ini. Hal ini dikarenakan kain tenun baris menggunakan lebih sedikit benang dibandingkan kain tenun songket. Kain ini sering dijual dalam bentuk lembaran yang bisa langsung digunakan sebagai Mutiara LombokMutiara adalah batu permata yang lahir dari hewan laut, khususnya tiram. Di Lombok, banyak perajin mutiara yang menjual produk olahannya. Mutiara Lombok murni merupakan mutiara yang mampu bersaing dengan mutiara dari luar negeri. Bukan itu saja, mutiara di Lombok termasuk ke dalam jajaran mutiara Laut Selatan yang bisa dikatakan mutiara terbaik di dunia, karena kepopulerannya, banyak orang yang ingin membeli mutiara tersebut. Mereka yang tertarik juga dapat melihat bagaimana mutiara ditanam dan bagaimana mutiara diubah menjadi produk jadi. Produk mutiara Lombok sering datang dalam bentuk gelang, kalung, cincin atau bros. Produk ini sangat cocok untuk anda bawa pulang sebagai oleh-oleh untuk orang tersayang di kampung Kerajinan gerabahSetelah teknik kerajinan kain dan manik-manik, kita beralih ke kerajinan gerabah. Kerajinan satu tangan ini sangat cocok untuk membuat dekorasi rumah anda lebih memesona. Tembikar adalah kerajinan yang terbuat dari tanah liat yang dibuat menjadi berbagai produk. Untuk melakukan ini, anda membutuhkan tingkat kesabaran yang cukup tinggi. Selain itu, pengalaman yang didapat akan menentukan bagus tidak hasil pembuatan gerabah. Di Pulau Lombok sendiri terdapat daerah produksi gerabah yaitu di Desa Banyumulek Lombok Barat. Keramik yang diproduksi di sini kualitasnya cukup baik. Karena kualitasnya, keramik ini dapat bersaing di pasar luar negeri. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak peminat grosir gerabah di Desa Banyumulek ini. Produk keramik ini hadir dalam bentuk vas, vas bunga, keramik dekoratif, furnitur dan lainnya. Dengan keindahan dan bentuknya yang unik, barang keramik ini bisa Anda bawa pulang sebagai penghias rumah Kerajinan jongkok rungkang cukliTahukah kamu apa itu cukli? Mungkin sebagian orang belum familier dengan jenis girboks yang satu ini. Cukli adalah sejenis kerajinan tangan yang terbuat dari kulit kerang dan dibuat menjadi berbagai produk seperti meja, kursi, hiasan dinding dan lain-lain. Sedangkan Rungkang Raya merupakan daerah yang terletak di Kabupaten Lombok Barat, membuat kerajinan ini membutuhkan banyak ketekunan dan ketekunan. Oleh karena itu, implementasi suatu produk bisa memakan waktu lama. Namun, hasilnya akan mengesankan. Jadi sangat cocok untuk anda yang menyukai dekorasi Anyaman ketakBerbicara tentang suvenir, tekstil tidak pernah dibeli untuk dibawa pulang. Di Lombok ada tenun yang terkenal yaitu tenun ketak. Ketak adalah tanaman liar yang tumbuh di Lombok. Benang dari pohon ketak ini kemudian ditenun menjadi berbagai macam barang, seperti tatakan gelas, kotak perhiasan, meja, dan lainnya. Pembuatannya membutuhkan banyak kesabaran karena tenunan ini rumit dan detail sehingga hasilnya mencengangkan. Bagi anda yang ingin mencari tenun ketak, anda bisa mengunjungi Desa Beleka. Harga pemasangan sangat bervariasi tergantung pada produk dan tingkat kualitas. Demikian uraian singkat kami tentang kerajinan tangan khas Lombok. Semoga dapat membantu anda menemukan oleh-oleh khas Lombok yang anda inginkan. Selamat berbelanja guys. SITE NETWORK Lombok Travel Information Komodo Travel Information Rinjani Trekking Information Paket Wisata ke Lombok Lombok Rental Car WISATA KERAJINAN DI LOMBOK Selamat datang di Biro Perjalanan Lombok Wisata, Kami menawarkan informasi lengkap tentang tujuan wisata kerajinan di Lombok sebagai berikut 1. Mutiara Lombok Lombok dan Mutiara seperti dua kata yang tidak bisa terpisahkan. Identitas ini yang sudah begitu melekat erat dengan Pulau Lombok. Apabila berkunjung ke pulau lombok akan terasa kurang sebelum membawa oleh-oleh mutiara. Pulau Lombok tidak hanya kaya dengan keindahan alam, pantai, dan kerajinan tangan khas lainnya. Lombok juga dikenal dengan mutiaranya yang indah. Terdapat banyak tempat penjualan perhiasan mutiara di Pulau Lombok, mulai dari yang kelas galery hingga yang kelas kaki lima. Bahkan di depan hotel-hotel baik di pusat Kota Mataram maupun di hotel/resort sepanjang Pantai Senggigi pun banyak yang menjual bermacam perhiasan mutiara. Harga tentu bervariasi mulai dari mutiara “tiruan”, bukan mutiara asli, yang harganya super duper murah, sampai mutiara yang dihargai jutaan hingga puluhan juta rupiah. Semuanya tergantung kualitasnya, juga tergantung lokasi penjualannya. Terkadang banyak pembeli tidak mengetahui cara untuk membedakan mutiara yang asli dengan mutiara yang grade unggulan, mutiara air laut, mutiara air tawar, maupun mutiara yang palsu. Bagi orang yang awam dalam dunia per-mutiara-an, sekilas mutiara-mutiara tersebut tampak sama dan serupa. Namun, jika dilihat dan ditilik secara lebih teliti, terlihat perbedaannya. Tak hanya keindahan pantai dan pemandangannya yang menakjubkan, Pulau Lombok juga terkenal sebagai salah satu penghasil mutiara terbaik di dunia. Sebagai penunjang, terdapat banyak sentra pengerajin mutiara di pulau surga ini, dan tempat anda bisa menemukan Mutiara asli yang paling lengkap adalah di Gallery Lypco Mutiara Dan Gaya Gallery Mutiara Di tempat gallery ini anda bisa menemukan mutiara dari yang harga sd Kerang Mutiara Mutiara Air Laut Mutiara Air Laut Mutiara Air Laut Mutiara Air Laut Dan anda bisa juga mengunjungi toko-toko yang menampilkan hasil jadi kerajinan mutiara. Mulai dari butiran mutiara, sampai mutiara yang terbalut logam mulia yang berbentuk perhiasan. Seperti anting-anting, kalung, dan gelang. Bisa dipastikan Anda akan puas berbelanja perhiasan mutiara di tempat ini. Anda juga bisa mendapatkan perhiasan yang terbuat dari bahan lain, seperti Batu Safir atau Batu Kecubung. Harga perhiasan bervariatif, biasanya tergantung dari jenis dan berat perhiasan. Terdapat dua macam jenis untuk perhiasan mutiara. Yaitu Mutiara Laut dan Mutiara Air Tawar. Mutiara Laut biasanya berbentuk oval, serta berwarna putih, emas, hitam dan perak. Sedangkan Mutiara Air Tawar bernbentuk bundar, dengan varian warna seperti putih, biru, pink, kuning, dan oranye. Biasanya warna mutiara dari jenis air tawar lebih bervariasi, karena warna tersebut disuntikkan dari bahan tertentu ke induk kerang penghasil mutiara. Untuk masalah harga, Mutiara Laut cenderung lebih mahal dibanding Mutiara Air Tawar. Anda bisa mendapatkan Mutiara Laut dengan harga mulai Rp. hingga Rp. per gram-nya. Sedangkan untuk Mutiara Air Tawar, Anda bisa mendapatkannya dengan harga Rp. per butir. Anda juga bisa memesan perhiasan sesuai dengan keinginan Anda. Baik dari bentuk maupun bahan perhiasan. Untuk desain yang simpel, Anda bisa menunggu proses pembuatan perhiasan selama 3 hari saja. Namun untuk desain yang relatif rumit, Anda harus menunggu sampai 1 minggu. 2. Desa Tenun Sukarara Kain Tenun adalah salah satu seni tradisional Pulau Lombok yang memiliki keindahan yang unik dan berbeda. Anda bisa menyaksikannya saat berkunjung ke Desa Sukarara. Desa ini terkenal sebagai penghasil Kain Tenun tradisional Pulau Lombok. Kehidupan penduduknya mayoritas dilewatkan dengan mengoperasikan alat tenun. Alat tenun ini juga merupakan alat tradisional, yang dibuat dari kayu dengan sistem yang sederhana. Dengan alat ini, penduduk Desa Sukarara menghasilkan bermacam jenis merchandise khas Pulau Lombok. Seperti pakaian tradisional, taplak meja, selimut, dan selendang dengan motif-motif yang indah serta tenunan berkualitas. Karena hasil karya yang berkualitas tersebut, desa ini kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung domestik maupun mancanegara. Di Desa Sukarara ini, Anda akan menemui wanita-wanita yang bekerja sebagai penenun. Dahulu terdapat sebuah mitos bahwa apabila kaum pria mengerjakan tenenunan, maka pria tersebut akan mandul. Namun lambat laun mitos itu mulai ditinggalkan. Dan pada saat sekarang, Anda akan menemui beberapa pria yang juga bekerja sebagai penenun. Biasanya, para pria mengerjakan Tenunan ikat, sementara kaum wanita mengerjakan Tenunan Songket. Ada bermacam bahan dasar yang dibuat menjadi kain tenun. Seperti benang katun, nilon, sutra, benang perak dan benang mersis yang di datangkan dari luar Pulau Lombok. Sedangkan untuk bahan pewarna, masyarakat Desa Sukarara masih menggunakan pewarna alami. Seperti kulit kayu mahoni, biji buah asam, daun sirih, dan kunyit. Namun mereka juga menggunakan benang yang sudah berwarna, untuk tenunan warna-warna tertentu. Jika Anda berminat membeli hasil tenunan Desa Sukarara ini, Anda bisa memilih berbagai macam motif. Seperti motif Keker, Serat Penginang, Cungklik, dan lain sebagainya. Namun motif yang paling disukai dan menjadi ikon desa ini adalah motif “Subahnala”. Nama motif tersebut diambil dari kata “Subahanallah”. Karena ketika menenun motif ini, para penenun sering mengucapkan kata tersebut. Sebab motif ini memiliki tingkat kesulitan yang paling tinggi, dan diperlukan waktu yang cukup lama untuk membuat tenunan bermotif Subahnala. Harga hasil tenunan juga bervariasi, mulai dari selendang seharga Rp. sampai satu set pakaian tenun seharga 3 juta rupiah. Anda juga bisa menemukan baju Batik di desa ini. Tersedia batik tulis dan batik cap dengan karakter Sasambo dan Lombok. Harga batik tersebut berkisar antara Rp. hingga Rp. 3. Desa Gerabah Banyumulek Kekayaan alam Lombok memang sudah terkenal ke penjuru dunia. Keindahan pantai, gunung, dan lautnya mampu mengundang banyak wisatawan untuk berkunjung ke sini. Tapi, jangan kira Lombok tak memiliki kekayaan yang lain. Lihat saja Desa Banyumulek yang menjadi sentra produksi Gerabah / tembikar terbesar di Lombok. Tembikar berbahan dasar tanah liat mampu diolah menjadi barang yang sangat bermanfaat dan indah. Desa ini terletak 14 kilometer dari Mataram, tepatnya di Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Sebelas ribu jiwa yang menghuni desa seluas 4 hektare ini mayoritas berprofesi sebagai perajin tembikar. Desa Banyumulek juga dipilih oleh pemerintah setempat sebagai lokasi untuk pengembangan sistem inovasi daerah. Tembikar dari desa ini mampu menembus pasar internasional, seperti Malaysia, Singapura, Australia, Amerika, dan beberapa negara di Eropa. Memasuki Desa Banyumulek, pengunjung akan disambut gerbang yang menjadi pintu masuk desa. Tulisan “Sentra Industri Gerabah Banyumulek” menjadi penghias gerbang saat melewati gapura tersebut. Mulai dari gerbang ini, pengunjung dapat melihat tembikar-tembikar yang dipajang di pelataran rumah. Berkunjung ke Desa Banyumelek, pengunjung tidak hanya disuguhi jajaran tembikar yang indah. Karena datang ke desa penghasil tembikar, pengunjung juga dapat melihat langsung pengolahan tanah liat hingga menjadi tembikar berdesain unik dengan warna yang indah. Tangan para perajin yang begitu ahli bergelut dengan tanah liat hingga menghasilkan benda seni yang artistik menjadi sajian pengalaman tersendiri ketika berkunjung ke desa ini. Bahkan, pengunjung bisa coba membuat tembikar. Pada awalnya, masyarakat Desa Banyumelek membuat tembikar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kendi, gentong, dan peralatan masak merupakan jenis tembikar yang dibuat. Seiring waktu, tembikar yang dibuat semakin beragam. Berbagai ornamen dan penghias ruangan menjadi desain yang lebih diutamakan. Pembuatan tembikar jenis ini memberi dampak positif bagi perekonomian desa. Banyak penginapan di Lombok yang menggunakan tembikar produksi Desa Banyumelek sebagai hiasan. Kerajinan Gerabah / tembikar sudah mendarah daging di masyarakat Desa Banyumulek. Keahlian membuat tembikar sudah diajarkan sejak usia belia. Anak-anak perempuan diajarkan mengolah tanah liat menjadi tembikar, sementara anak-anak pria diajarkan mencari tanah liat dan melakukan penyelesaian tahap akhir. Kelebihan tembikar yang dihasilkan Desa Banyumelek tidak hanya pada bentuk yang beragam. Warna yang dihasilkan pun sangat indah dan memiliki ciri tersendiri. Dua hal inilah yang menggoda para pengunjung untuk menjadikan tembikar Desa Banyumelek sebagai buah tangan. Harga sebuah tembikar ditentukan oleh kerumitan desain serta lamanya proses pembuatan. Biasanya, sebuah tembikar dijual dari harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah. 4. Desa Kerajinan Cukli Rungkang Jangkuk Berjalan seiring dengan berkembang majunya pariwisata di Lombok, sejak 1986, muncul pusat pengrajin di Lingkungan Rungkang Jangkuk yang berada di Kelurahan Sayang-Sayang Kota Mataram. Letaknya, di pinggiran utara-timur kota, sekitar empat kilometer dari pusat kota. Semula, warga di sana dalam kehidupan sehari-harinya adalah penghasil periuk tradisional untuk kebutuhan rumah tangga. Namun, tidak banyak bisa memperoleh nafkah. Kemudian, adanya permintaan barang antik untuk menyuplai kebutuhan barang antik oleh art shop di Bali, menarik warga Rungkang ikut berburu keliling pelosok desa di pulau Lombok. Alkisah, waktu itu banyak benda-benda peninggalan zaman dahulu yang bisa diperoleh warga Rungkang Jangkuk yang berdagang barang antik tersebut. Ada keris, guci, keramik, berugak tempat duduk-duduk khas Sasak di luar rumah, pintu, jendela ataupun benda lainnya diantaranya adalah kontak antik untuk menyimpan barang di kalangan orang Sasak. ’Setelah sulit mendapatkan barang-barang antik, ada muncul gagasan baru. ’Membuat sendiri kotak antik yang memang disukai pengumpul barang antik,’’ ujar Haji Tahpi, 48 tahun, salah seorang warga di sana yang juga pernah berdagang barang antik ke Bali. Sejak itulah, Rungkang Jangkuk dikenal sebagai pusat kerajinan di kota Mataram. Tidak hanya kunjungan pejabat atau tamu daerah yang berkunjung diajak singgah ke sana, tetapi para wisatawan mancanegara wisman pun mendatanginya. Di sepanjang jalan lingkungan Rungkang Jangkuk berdiri art shop milik penduduk di sana. Ada Jambu Crafts, Rara Handycraft Shop dan Koperasi Pade Angen yang beranggotakan 115 orang pengrajin setempat. Semula, Rungkang Jangkuk dikenal sebagai pusat produksi kerajinan kotak antik yang dibuat warga. Menggunakan bahan pelepah aren atau pandan yang dihiasai oleh . Namun, tidak bertahan lama. ’Bahannya sulit diperoleh,’’ ujar salah seorang warga pengrajin kotak antik Muhajab, 28 tahun. Sejak tiga tahun terakhir ini, ia beralih menjadi pekerja yang menghasilkan produksi Cukli. Cukli adalah nama dari kulit kerang, kulitnya yang keras itu berwarna putih gading. Kulit kerang itulah yang dipotong kecil-kecil yang ditempelkan dijadikan penghias permukaan kayu. Produk yang dihiasi Cukli oleh pengerajin rungkang jangkuk ini sebagian besarnya berupa kayu mahoni dan kayu jati. Biasanya para pengerajinan cukli Rungkang Jangkuk membeli kayu yang sudah diolah berupa mebel dan kerajinan tangan dari daerah sesele dan beberapa tempat penghasil mebel kayu berupa meja dan kursi, lemarin, sketsel, kotak barang, kotak perhiasan, napan, asbak, tempat buah, topeng, cecak dinding dan rehhan. Mebel atau kerajinan kayu tersebut kemudian dipahat membuat lobang sesuai motif yang disebut menatah kemudian dipasangkan cukli. Setelah dipasangkan cukli barulah di ampelas, dempul, plitur dan dicat yang kemudiaan cukli yang tercat di gores baru dicat pengkilat sebagai cat finising. Motif tempelan cukli sangat beragam mulai dari mahluk hidup atau mati bahkan berupa objek abstrak. Apa kerajinan cukli itu? Cukli adalah nama dari kerang yang didatangkan dari luar daerah seperti Sulawesi, Flores atau bahkan dari Jawa. Kulitnya yang keras itu berwarna putih gading. Nah, kulit kerang itulah yang dipotong kecil-kecil berbentuk wajik dijadikan penghias kerajinan di sana dalam berbagai rupa disain. Ada meja dan kursi, lemarin, dinding sketsel pemisah ruang, kotak barang, kotak perhiasan, asbak, tempat buah, rehan – tempat kitab Al Qur’an untuk mengaji, topeng atau patung primitive dan binatang yang digemari oleh wisman. Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Nusa Tenggara Barat Fatwir Uzali mengatakan ’Kerajinan cukli memberikan wahana baru obyek kerajinan Sasak.’’ Kerajinan di situ menggunakan bahan baku kayu mahoni yang berkwalitas sehingga tidak mudah rusak. Apalagi warnanya yang hitam kecoklan menjadi identik dengan kesenian Aborigin. Menurutnya, kerajinan cukli ini menjadi luar biasa daya tariknya bagai wisatawan yang datang ke Lombok. Sebab, adanya kerajinan cukli ini memberikan citra tradisional dari kata lain desain Lombok Primitive yang membuat tamu-tamu wisatanya berdecak kagum. ’Para pemandu wisata akhirnya menyebut ukiran cukli itu Lombok Primitive,’’ ucapnya. Maka tidak heran kalau wisatawan yang berkunjung sangat tertarik ingin tahu lebih banyak produksi kerajinan cukli tersebut. ’Banyak orang tertarik cukli. Orang Eropah ataupun Timur Tengah menyukainya,’’ kata Fatwir yang menyebut pemandu wisata tidak sekedar mengajak tamunya mendatangi art shop namun juga datang ke sentra mereka bekerja di lingkungan rumah pemilik usaha. 5. Desa Kerajinan Ketak Beleke Desa Beleka Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat, memiliki luas wilayah kurang lebih 965,85 Ha dengan jumlah penduduk pada tahun 2010 sebanyak 8407 jiwa. sumber mata pencharian penduduknya terbensar dari hasil pertanian dan kerajinan rotan hendycraft. Desa Beleka Lombok merupakan desa sentra industri yang tertua dan terbesar di Pulau Lombok. Kerajinan yang dihasilkan oleh desa ini adalah pernak-pernik anyaman. Hampir semua penduduknya bermata-pencaharian sebagai pengerajin anyaman. Tak hanya hasil kerajinan mereka sendiri yang dikerjakan, namun penduduk setempat juga membantu menyelesaikan hasil kerajinan setengah jadi dari desa lain. Misalnya Desa Penunjak yang terkenal dengan kerajinan tembikarnya. Jauh sebelum Pulau Lombok dikenal di dunia pariwisata, kerajinan tangan sudah menjadi budaya dan tradisi di Desa Beleka Lombok ini. Akhirnya semenjak 25 tahun yang lalu, hasil anyaman Desa Beleka mulai dikenal dan dipasarkan, dari wilayah lokal menjalar sampai ke internasional. Jika Anda tertarik dengan sebuah souvenir anyaman yang Anda temui di Kota Makasar, Anda bisa singgah sebentar ke Desa Beleka. Di desa ini, Anda bisa menyaksikan tangan-tangan yang cekatan menganyam rotan. Anda bisa mengamati proses pembuatannya sampai menjadi sebuah souvenir yang berkualitas. Jika tertarik, Anda juga bisa mempelajari dan ikut membuat anyaman seperti para pengerajin tersebut. Siapa sangka ternyata Anda juga berbakat, sehingga Anda bisa membawa oleh-oleh berupa buah karya tangan Anda sendiri. Pengerajin Anyaman Desa Beleka, LombokJika Anda ingin sekedar melihat-lihat dan berbelanja, Anda bisa mengunjungi Art Shop dan showroom milik Bapak H. Syukron yang terletak tepat di depan SDN Beleka I. Di galeri tersebut, Anda bisa menemui sebagian besar produk anyaman Desa Beleka yang dibuat oleh para pengerajin. Mayoritas hasil anyaman dikumpulkan dan dijual di sini. Anda juga bisa membeli hasil kerajinan tersebut untuk oleh-oleh. Hasil kerajinan anyaman yang dibuat di Desa Beleka Lombok ini juga bermacam-macam. Seperti pelaratan rumah tangga, hiasan dinding, pernak-pernik dekorasi, dan lain sebagainya yang sebagian besar berbahan dasar Ketak sejenis Mendong dan Rotan. Harga yang ditawarkan juga bervariatif dan relatif murah, tergantung dari ukuran dan tingkat kesulitan dalam pembuatannya. Misalnya, Anda bisa membawa pulang sebuah vas bunga atau piring buah dengan harga Rp. hingga Rp. per buah. Salah satu hasil kerajinan yang menjadi andalan Desa Beleka Lombok ini adalah Cupu. Benda yang satu ini memiliki kaitan sejarah dan budaya masyarakat setempat, yang berpengaruh besar terhadap perkembangan kerajinan anyaman Desa Beleka ini. Cupu adalah sebuah wadah yang berbentuk bulat, yang biasanya digunakan sebagai tempat tembakau dalam upacara Bendulang. Nama tersebut diambil dari bahasa Sasak yang berarti bundar atau bulat. Dari Cupu yang sederhana ini, kemudian muncul ratusan bahkan ribuan varian. Jadi Anda jangan heran jika menemui sebagian besar hasil anyaman yang berbentuk bulat. Selain itu Anda juga bisa menemukan Gandek, sebuah tas tradisional khas Pulau Lombok. Tas ini terbuat dari anyaman kulit bambu dengan kayu yang diukir pada bagian tutup dan dasarnya. Seperti halnya tas-tas modern, Gandek juga digunakan untuk menyimpan barang-barang pribadi. Bagi kaum pria Suku Sasak, Gandek dipakai ketika bekerja atau ketika bepergian. Selain itu Anda juga akan menemui hasil kerajinan yang lain seperti kerajinan kayu, Pameje pisau pendek khas Pulau Lombok, keris, serta kerajinan tempurung kelapa. -o0o- Sobat Pesona sudah tahu dong kalau Suku Sasak adalah suku asli yang mendiami Pulau Lombok. Etnis ini menjunjung tinggi keahlian menenun, bahkan sudah mengajarkan kemampuan menenun pada anak-anak perempuan sejak usia dini, lho! Tak heran kalau pada akhirnya mereka menjadi penenun yang piawai. Konon nama Sasak memang memiliki kaitan erat dengan tenun-menenun yang disebut sebagai sèsèk. Kata sèsèk ini berasal dari kata “sesak” atau “sesek”. Menenun khas suku Sasak memang dilakukan dengan cara memasukkan benang satu-persatu yang disebut dengan sak sak. Lalu benang tersebut dirapatkan hingga sesak dan padat. Bahkan alat tenun yang digunakan pun mengeluarkan bunyi, sak…sak…ketika sedang digunakan. Namun rujukan penyebutan nama Sasak yang pertama kali konon terdapat dalam Prasasti Pujungan yang ditemukan di Tabanan, Bali. Prasasti ini diperkirakan berasal dari abad ke-11. Selain itu, kata Sasak juga ditemukan di dalam Kitab Negara Kertagama. Bagi suku Sasak, kain tenun amat berhubungan dengan budaya. Di beberapa desa yang masih mempertahankan adat, para perempuan lazim mengenakan kain tenun sebagai pakaian sehari-hari. Selain itu, beberapa upacara adat dan keagamaan pun menggunakan kain adat sebagai sarananya. Karena menjadi bagian dari adat itu sendiri, keahlian menenun diwariskan dari generasi ke generasi suku Sasak sejak dini. Maka tak jarang kita temui anak-anak perempuan berusia 9 tahun sudah aktif menenun. Maklum saja, bagi seorang wanita Sasak, kemampuan menenun adalah sebuah kewajiban. Bahkan mereka beranggapan bahwa seorang perempuan Sasak yang belum bisa menenun berarti belum mampu untuk berumahtangga. Sebelum menikah, perempuan Suku Sasak Lombok harus membuat tiga sarung tenun. Satu untuk diri sendiri, satu untuk suami, dan satu lagi untuk mertua perempuan. Ragam motif kain tenun Sasak dipengaruhi agama yang dianut suku ini. Sebelum masuknya Islam, motif kain tenun didominasi motif tumpal/pucuk rebung mirip deretan gunung sebagai perwujudan Dewi Sri sebagai dewi kemakmuran dan motif hewan seperti burung. Motif tumbuh-tumbuhan, seperti sulur, pucuk rebung, pohon hayat, dan bunga bersusun delapan seperti bintang mendominasi setelah masuknya agama Islam. Sementara itu, motif geometris hanya ada pada kain pelekat. Para wanita perajin suku Sasak masih mempertahankan peralatan serba tradisional, mulai alat memintal benang hingga penenunan. Kain tenun Sasak Lombok punya tekstur tebal, tidak mudah kusut, dan tak mudah luntur. Hal itu dihasilkan dari teknik pembuatan kain yang dilakukan para perempuan Sasak. Kualitas tenun pun sangat baik dengan kerapatan benang yang padat. Karena itu, pengerjaan sehelai kain berukuran 60 x 200 cm memakan 2-4 minggu, bergantung pada kerumitan motif. Belakangan di Lombok juga dijual kain buatan luar suku Sasak yang dibuat mirip namun hanya dibuat dalam waktu tiga hari saja. Walau harganya jauh lebih murah, tentu tidak dapat menandingi kain tenun asli Sasak yang memiliki susunan benang yang ditenun sangat rapat agar kain awet. Baca juga Pecinta Kain Tenun Wajib Mengunjungi 5 Desa Tenun DiIndonesiaAja Berikut Ini! Kualitas kain tenun tentu berbanding lurus dengan tingkat kesulitan, keahlian dan kesabaran yang diperlukan dalam pembuatannya. Maka tak heran harga kain tenun asli Suku Sasak terbilang cukup mahal, hingga mencapai jutaan rupiah. Namun selain nilai ekonomi dan kualitas, kita juga harus belajar menghargai nilai-nilai luhur dan tradisi yang terkandung di dalamnya. Selain itu, membeli produk asli Indonesia ini tentu juga akan berdampak positif bagi pengrajin suku Sasak itu sendiri. Sobat Pesona, saat nanti berkunjung ke Lombok, jangan lupa membeli sehelai tenun Sasak sebagai cendera mata, ya! Kain Tenun Sasak Clue Selain kainnya memang indah, kemampuan membuatnya jadi penanda kedewasaan perempuan Suku Sasak

kerajinan yang dihasilkan perempuan di lombok adalah kain