Dalam budaya Jepang, biasanya perkenalan diawali dengan menyapa, menyebutkan nama, lalu dilanjutkan dengan hal lainnya. Mengutip buku Panduan Pintar Bahasa Jepang oleh Primasari dan Dewi, perkenalan dalam Bahasa Jepang disebut shoukai.
Wago merupakan kata-kata bahasa Jepang asli yang sudah ada sebelum kango dan gaikokugo (bahasa asing) masuk ke Jepang. Semua joshi dan jodooshi, sebagian besar adjektiva, konjugsi dan interjeksi adalah wago (Tanimitsu dalam Sudjianto dan Dahidi, 2019:99). Wago tidak sedikit juga masuk ke dalam bahasa Jepang dari bahasa lain pada zaman dulu.
Katakana adalah salah satu daripada tiga cara penulisan bahasa Jepang. Katakana biasanya digunakan untuk menulis kata-kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diserap ke dalam bahasa Jepang (外来語/ gairaigo) selain itu juga digunakan untuk menuliskan onomatope dan kata-kata asli bahasa Jepang, hal ini hanya bersifat penegasan saja.
Dalam bahasa Jepang, penulisan sensei menggunakan kanji 先 (sen) yang berarti “lebih dahulu”, dan kanji 生 (sei) yang berarti “terlahir” atau “hidup”. Kata ini begitu sering digunakan untuk memanggil seseorang yang dihormati atau memiliki pengalaman lebih memadai pada bidang tertentu. Seperti dikutip dari laman Blackbeltmag
Selain “sudah kuduga”, dalam bahasa Indonesia yappari bisa diartikan ke dalam istilah lain, tergantung konteks kalimatnya itu sendiri. Melalui artikel ini, Kepo Jepang akan menjelaskan makna dari ungkapan yappari, bagaimana penggunaannya, yang disertai contoh kalimat untuk memudahkan kalian memahami ungkapan yappari ini.
MzPsty.
kata kata kaneki ken bahasa jepang