Maaf. Kami tahu bapak sakit. Kami sudah terlalu mengganggu, kami akan pulang sekarang supaya bapak bisa beristirahat. Nanti kalau sudah sehat, kami datang lagi untuk kongko‑kongko. Tapi satu pertanyaan lagi, apakah bapak benar‑benar tidak mempunyai hubungan apa‑apa dengan dia ? kemerdekaan indonesia.Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain.Diselanggarakan dengan cara seksama dengan tempo yang sesingkat-singkatnnya. Jakarta,17 Agustus 1945. Atas nama bangsa Indonesia. Sukarno-Hatta”. Kakek :”Nah sejak saat itu kita sudah merdeka”. Cucu :”Jadi kita sudah merdeka ya kek ?”. Kakek :”Ya jelas”. NASKAH MONOLOG TEATER "KASIR KITA". Itulah rancangan saya. Saya sudah berketetapan hati. Saya sudah betul – betul siap sekarang. Siap dan nekat. Oh, nanti dulu. Saya ingat sekarang. Saya belum punya pistol. Dimana saya mendapatkannya ? inilah perasaan seorang pembunuh. naskah & adegan. drama bahasa indonesia dpr musikal xi ips 4 pemain. mawar - marsha lavinia januari - nayaka mandegani angel - aurell naomi pak novan - dicky naufal juki - m farid daniswara andi - faisal nafis ronal - radea arie putri - naila rafa mawar muda - ratu meiyura papa mawar - adyo benedicto mama mawar - admira fatima dewi - raica amalya budi - iffat akbar icha - adinda karunia laras In the monologue “Apakah Kita sudah Merdeka”, it can be seen how the character when he saw the flag-raising procession was deeply moved and reminded of the struggles that had been carried out with other fighters. The emotion that shows how the character really appreciates the services of Indonesian heroes. 9cI2.

naskah monolog apakah kita sudah merdeka